Waktu dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat agung, sampai-sampai Allah azza wa jalla beberapa kali Al Quran bersumpah dengan waktu, Allah berfirman;
وَٱلۡعَصۡرِ
“Demi waktu Ashar.” (QS. Al-‘Ashr: 1)
وَٱلضُّحَىٰ وَٱلَّيۡلِ إِذَا سَجَىٰ
“Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi gelap.”(QS. Ad-Dhuha: 1-2)
وَهُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ خِلۡفَةٗ لِّمَنۡ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوۡ أَرَادَ شُكُورٗا
“Dan Dia pula yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.”(QS. Al-Furqon:62)
Dari sinilah, bahwasanya seorang mu’min sejati harus memperhatikan waktu. Dan selayaknya disetiap waktu, pagi berganti siang, siang berganti malam, tidaklah dilewati kecuali padanya kita bermuhasabah, semakin tua umur kita, semakin kita makin dekat menuju kematian. Lalu, sudahkah banyak amalan yang kita berbuat?
Dalam Hadits tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, jilid 10, hal 8, no. 9772 dan Hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 946)
Berhati-hatilah dalam menyianyiakan waktu karena menyianyiakan waktu lwbih berbahaya daripada kematian,Kenapa? Karena menyianyiakan waktu memutuskan hubungan kita dengan Allah Azza Wa Jalla sedangkan kematian memutuskan hubungan kita dengan manusia maka tentulah, terputusnya hubungan kita dengan Allah, Sang Pencipta lebih berbahaya dibandingkan kematian.
Lalu bagaimana tips-tips agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik? Memanfaatkan waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat. inilah suatu kehati-hatian yang harus diwaspadai, karena ketika waktu kosong, dan luputnya mengerjakan hal-hal yang bermanfaat, disaat itulah setan akan mudah masuk, sebagaimana yang terjadi bahwa setan sering kali masuk ke jiwa-jiwa dengan hati yang kosong, Allah berfirman:
وَمَن يَعۡشُ عَن ذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَٰنِ نُقَيِّضۡ لَهُۥ شَيۡطَٰنٗا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٞ
“Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah, kami adakan baginya syaitan yang menyesatkan maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az Zukhruf: 36)
Menggunakan satu waktu untuk banyak kegiatan kita bisa mengambil hikmah dari kisah seorang syaikh, yang sangat sibuk namun memiliki ratusan karya tulis, ketika ditanya oleh muridnya “Wahai Syaikh, bagaimana anda bisa mengerjakan karya tulis, sementara anda sangatlah sibuk?” Syaikh tersebut menjawab “Saya menulis saat dikendaraan, ketika saya berangkat dan pulang dari rumah menuju tempatnya mengajar” Waktu adalah suatu hal yang amat berharga, bahkan agama kita begitu mengagungkan waktu. Karena dengan waktulah seorang hamba akan ditentukan nasibnya, apakah selamat ataukah celaka.
Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“setiap harinya manusia mempertaruhkan dirinya, ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) atau menghancurkan dirinya” (HR. Muslim)
Untuk informasi lebih lanjut Seputar Program, Kegiatan dan Donasi silakan hubungi Contact Person kami : 021-8243-8660 atau 0852-1861-6689 (Rizal)
ANDA dapat berinteraksi aktif bersma kami melalui :
FB : Facebook.com/AmanahInsanMadani
Youtube : youtube.com/SahabatYamima
Twitter : @sahabatyamima
Instagram : sahabatyamima
Email : sahabatyamima@gmail.com
Web : sahabatyamima.id
Jazakumullahu khairan katsira.