Dalam al-Qur’an kita tahu tentang janji Allah subhanahu wata’ala yang akan melipatgandakan sedekah, yaitu firman Allah Ta’ala,
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 261)
Dan masih banyak lagi manfaat lain dari sedekah. Di antara manfaat sedekah adalah dapat menyelamatkan si pemberi dari kejadian buruk.
Salah satu kisah dari banyaknya kisah yang menggugah berkenaan tentang sedekah, yaitu Muhammad bin Wadhoh rahimahullah, seorang imam, hafizh, dan ahli hadits. Beliau adalah budak dari penguasa Andalusia. Beliau adalah orang yang wara’, zuhud, sabar dalam menyebarkan ilmu dan jauh dari perbuatan maksiat. Suatu ketika beliau sedang asik berbincang dengan tamunya, datan seseorang membawa kabar bahwa anak beliau ditabrak dan dilindas gerobak. Akan tetapi ia tidak begitu peduli akan berita buruk itu, bahkan beliau mengambil bukunya dan meminta seorang qori’ untuk memanjangkan bacaannya. Tak lama seorang laki-laki datang menepis berita buku tadi. Ia mengabarkan, “Bergembiralah wahai Abu Abdillah, alhamdulillah anak Anda selamat. Roda gerobak itu hanya menyerempet bajunya hingga ia terjatuh, tetapi ia tak sampai cidera.”
Maka Muhammad bin Wahdoh rahimahullah menjawab, “Alhamdulillah, aku yakin akan hal itu karena hari ini aku melihat anakku memerikan uang recehan kepada seorang miskin. Jadi aku tahu tidak akan ada suatu keburukan pun yang akan menimpanya siang ini.” Lalu ia mengutip hadits, “Sesungguhnya Allah ta’ala akan menolak kematian yang buruk atas seseorang karena sedekah yang dikeluarkannya.”
Referensi: Panduan Ramadhan, Penerbit Marwah Indo Media
