Kami pernah mendapat kunjungan dari seorang Syaikh dari Jeddah, Saudi Arabia. Beliau menjabat sebagai imam besar di Abu Dzar Al-Ghifari, Jeddah.
Syaikh yang bernama Syaikh Abdul Aziz al-Hakami ini menceritakan kepada kami,
“Suatu ketika ada seorang pencuri, dia datang ke suatu rumah dan mengintipnya pada malam hari. Ia tidak berani mencuri karena ternyata di sana ada banyak orang yang bermajelis ilmu.
Ia pun datang kembali pada siang hari, ternyata juga masih ramai banyak orang bermajelis. Setiap kali ia datang, entah itu sore, pagi, siang, malam, dan berkali-kali ia datang, namun rumah itu tidak pernah sepi dari kerumunan orang.
Maka ia pun mencoba ingin bertemu dengan tuan rumah. Ia bertanya kepada tetangganya, si tetangga menjawab, “Pemilik rumah ini sedang bersafar!’”
Si pencuri pun heran, ‘Bagaimana mungkin ia bersafar, sedang di rumahnya banyak kerumunan orang?’ ini tidak mungkin.
Setelah tuan rumah itu kembali, si pencuri bertanya, “Sebenarnya apa yang engkau perbuat selama ini?”
Tuan rumah menjawab, “Apa maksud anda? Saya tidak melakukan apa-apa!”
Si pencuri menimpali, “Saya berkali-kali ingin mencuri rumah anda, namun setiap kali itu pula saya mendapati kerumunan orang di sana!”
“Sesungguhnya malaikat menjaga rumah anda!”
Tuan rumah akhirnya menjawab, “Sesungguhnya saya banyak-banyak berdzikir di dalam rumah!”
Kisah ini disampaikan Syaikh di Masjid Islamic Center Al-Islam Bekasi, di hadapan mahasiswa dan jama’ah.
Semoga kisah ini memotivasi kita untuk banyak-banyak berdzikir kepada Allah Ta’ala.
Catatan Muizz Abu Turob