Bulan November tahun 2017 yang lalu saya Rizal Abu Fathi berangkat ke Kepulauan Mentawai untuk menyerahkan 1 unit sepeda motor Trail ke Da’i kami yang kami tugaskan di Siberut itu, sekaligus memberikan bantuan sembako ke para Muallaf kita,
Masya Allah rasa syukur mereka terharu,
yang paling terkesan dihati ketika saya bersama Ust Anderas yang harus berjalan kaki ke Dusun Tinambo selama 4 jam melalui hutan rimba dan di rawa..
Sempat mau diurungkan berangkat jalan kaki dari DESA Saliguma menuju Dusun Tinambo ini, karena cuaca yang lumayan ekstrim hujan tidak henti hentinya kala hari itu, tapi Masya Allah niat saya sudah bulat untuk menengok Para Muallaf di Dusun ini, Bismillah saya berangkat, hari itu saya ditemani Ustadz Andreas dan Mesas (saya Lupa Nama muslimnya) dan benar aja kondisi badan saya sesampai di Dusun itu Drof karena kecapekan ditambah diguyur hujan dari mulai berangkat sampai di lokasi.
Bagaimana bicara tentang perbekalan?
Perbekalan kami seadanya yang bisa kami tenteng itupun habis dijalan, termasuk air minum, sesekali saya meminum air sungai yang mengalir, tibalah kita di Dusun Tinambo jelang Maqrib, badan dingin lapar ya Ustadz kata Ust Andreas coba menanyakan ke saya, saya jawab ya bisa kita cari nasi sama Teh Panas, teh panas mulai dibuat dan mulai mencari beras siapa yang jual di dusun itu, kita mampir ke Kedai sebutan Warung kecil disana, Qodarullah tidak ada Jual beras, karna memang makanan warga setempat hanya Sagu yg di bakar, pertanyaan muncul apa yg bisa mengganjal perut sampai esok pagi..?
Ahirnya ada Telor sisa 6 atau 8 butir saya lupa, itulah yang kami rebus untuk bertiga, pas dibuka ada 3 yang busuk itulah pengganjal perut kita sambil menunggu esok pagi, pada malam hari setelah solat Isya ustadz Andreas lah yang mengumpulkan Muallaf sambil membagikan sembako…
Sebelum berangkat ke Mentawai kami penggalangan Donasi buat pembelian Motor Trail, yang semula 1 Unit Masya allah kebeli 2 unit Sepeda Motor, kami ucapkan Jazakumullahkhoiron kepada seluruh Aghnia telah banyak Support da’wah kami..
Dari 2 sepeda Motor Trail itu baru kami kirim 1 unit ke Pedalaman tinggal 1 unit rencana semula akan kami bagi di wilayah lain, tapi lagi-lagi kami bingung karena permintaan para Da’i di daerah jauh lebih banyak lagi sementara sepeda Motor hanya 1 Unit Lagi..
Permintaan itu seperti di Gunung Kidul Yogyakarta, pulau nias dan pulau2 lain,
Dengan berbagai pertimbangan itu kami ingin menjual Sepeda Motor trail itu harga Rp. 27 juta dengan harapan akan bisa beli Sepeda Motor seken 3 unit lagi senilai 30juta Rupiah, walaupun keputusan ini agak pahit, karna wilayah tertentu tdk bisa Sepeda Motor Biasa.
Tapi ala kulli hal barangkali ada yang membaca Tulisan ini masukan akan kami tampung di kolom komentar..
Atau ada yang mau menginfakkan sepeda Motor seken insya Allah akan kami terima dengan lapang dada,
Atau kita Urunan 300rb/orang hanya butuh 100 orang baik satu masalah akan tertutupi,
Semua masukan dan saran bisa kontak kami WA 0852 1861 6689 rizal
Sahabat …
Berat rasanya untuk bercerita tentang keadaan pengalaman demi pengalaman da’wah di pedalaman, karena hanya waktu yang bisa menjawab kapan ini akan berakhir, kemiskinan dan Problematika Ummat yang terus bermunculan, sesekali saya menghela nafas, belum lagi kebutuhan Da’i-Da’i kita di lapangan yang harus kita Support terus, termasuk para calon Ulama Kita yg kami sekolahkan di Mesir 12 mahasiswa, dan 1 mahasiswa Sudan, 3 mahasiswa indonesia, 30 Anak Yatim belum lagi Dhuafa semua itu tersebar dari seluruh Indonesia, saya Hanya Titip jika nafas ini berakhir tapi da’wah ini tidak boleh berakhir, bagi yang dekat sambangilah kantor kami, di Jalan Batu Giok II No. 110 Rawa Lumbu Bekasi..
Kami hanya berharap kepada Allah jalla jalaluh yg bisa membolak balikkan hati hambanya,
Tapi kami ingin mengajak Ayo bergandeng tangan bersama merangkai da’wah..
Rizal abu Fathi