Ibnul Qayyim Rahimahullah menuturkan, “Aku dan sahabat-sahabatku telah mencoba melakukan pengobatan dengan air zam-zam, hasilnya sangat mengagumkan. Aku telah mencobanya untuk berbagai penyakit dan Alhamdulillah sembuh atas kehendak Allah.
Aku juga melihat sendiri orang yang hanya meminum air zam-zam dan tidak makan kurang lebih selama setengah bulan, tetapi ia tidak merasa lapar. Ia tetap thawaf layaknya orang-orang. Ia mengatakan kepadaku bahwa ia telah melakukannya selama 40 hari, tetapi ia tetap mempunyai kekuatan hingga bisa menyetubuhi istrinya, berpuasa dan berthawaf berkali-kali.” (Zaadul Ma’ad (4/178))
Dia juga berkata, “Ketika aku berada di Makkah, waktu sedang melakukan thawaf dan manasik-manasik lainnya, tiba-tiba aku merasakan sakit hingga hampir tidak bisa bergerak. Aku pun segera membaca surat Al-Fatihah dan mengusap bagian tubuhku yang sakit. Seakan-akan ada kerikil yang jatuh, dan ini kulakukan berkali-kali.
Kemudian aku mengambil segelas air zam-zam dan membacakan surat Al-Fatihah padanya berkali-kali lalu meminumnya. Setelah itu merasa sehat kembali dan memiliki kekuatan yang tidak pernah kudapatkan ketika meminum obat lain, bahkan yang kurasakan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ini bisa terjadi sesuai dengan kekuatan iman dan keyakinan yang mantap, dan hanya Allah lah yang dapat dimintai pertolongan.” (Madarijus Salikin (1/57))
