Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa mata Abu Mu’awiyah al-Aswad mengalami kebutaan sejak kecil. Hanya saja setiap kali mata itu digunakan untuk membaca Al-Qur’an, maka dia bisa melihat dengan izin Allah Ta’ala.
Ahmad bin Fudhail al-Akki berkata, “Abu Mu’awiyah al-Aswad ikut serta dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Ketika kaum muslimin masuk dalam sebuah benteng, ternyata di sana ada seorang kafir yang setiap kali melempar dengan batu atau anak panah pasti mengenai sasaran.
Lalu kaum muslimin mengadukan kejadian ini kepada Abu Mu’awiyah, kemudian beliau membaca ayat,
وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى
“Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.” (QS. Al Anfal: 17)
“Beri tahu aku di arah mana posisi orang itu!” Sahut Abu Mu’awiyah.
Dia lalu berkata, ‘Bagian mana yang kalian inginkan aku panah dengan izin Allah?’ Kaum muslimin menjawab, ‘Daerah kemaluan!’
Setelah itu dia berdoa kepada Allah, ‘Ya Rabb, sungguh Engkau telah mendengar permintaan mereka kepadaku, maka kabulkanlah doaku (sebagaimana yang mereka minta), Bismillah.’ Lalu dia menembakkan panahnya ke daerah kemaluan, dan lemparannya tepat mengenai sasaran. (As Siyar, 9/78)
Redaksi Sahabat Yamima
