Persia dan Romawi Bersatu Perang Melawan Islam

2538
0
BERBAGI

Oleh | Redaktur Sahabat Yamima

Firadh adalah sebuah daerah perbatasan antara Syam, Iraq dan Jazirah.

Dalam kitab Al-Mausū’ah Al-Muyassarah Fit Tārīkhil Islāmi disebutkan bahwa pertama kali kaum muslimin berperang melawan pasukan gabungan Persia dan Romawi adalah ketika di Firadh, 
oleh karenanya peperangan ini disebut dengan Firadh sesuai dengan nama tempatnya.

Firadh adalah sebuah daerah perbatasan antara Syam, Iraq dan Jazirah.

Firadh bisa disebut juga sebagai daerah pembatas antara tiga bangsa besar yaitu Romawi yang menduduki Syam, 
Persia yang menguasai Iraq dan sekitarnya, 
serta Jazirah yang dikuasai oleh orang Arab.

Bermula dari informasi sampai ke telinga bangsa Romawi bahwa Khalid bin Walid radhiyallahu anhu telah menetap di Firadh dan sudah mendekati Syam, maka mereka marah dan mengirim pasukan untuk menyerang kaum muslimin agar tidak bisa masuk ke wilayah kekuasaan Romawi.

Tidak hanya Romawi, ternyata pasukan Persia juga siap menyerang kaum muslimin. Ditambah dengan bangsa Arab yang bekerjasama dengan Romawi untuk memerangi kaum muslimin.

Dengan demikian maka terkumpullah dalam satu pihak tiga kekuatan; dua kekuatan besar yang merupakan negara superpower yaitu Romawi dan Persia, serta satu kekuatan penyokong yaitu Arab dari kabilah Taghlib, Iyad dan An-Namir.

Kedua pasukan telah bersiap, hanya saja mereka dipisah oleh Sungai Eufrat.
Hal ini membuat pimpinan musuh berkata bahwa hanya ada dua pilihan yaitu kalian yang menyeberang atau kami yang akan menyeberang dan menyerang.
Maka Khalid bin Walid menjawab: 
“Kalian yang menyeberang”
Akhirnya pasukan musuh menyeberang dan terjadilah peperangan dahsyat yang dimenangkan oleh pasukan muslimin atas pertolongan dari Allah Ta’ala.
Banyak korban yang berjatuhan dari pihak Romawi dan Persia, dan sejarah mencatat peperangan terakhir yang dijalani oleh Pedang Allah, yaitu Khalid bin Walid, di Daerah Iraq.

Sahabat, 
Ini merupakan pelajaran penting sampai hari ini bahwa sejak dahulu orang-orang kafir musrik bersatu padu untuk memerangi musuh bersama (umat Islam) 
Sejenak mereka melupakan permusuhan yang ada di antara mereka demi menghancurkan umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Namun, sekuat apapun persatuan yang mereka rajut, sejatinya hanya bagaikan sarang laba-laba yang tak berdaya.

Allah berfirman:

بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى

“Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. 
_Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah”_
(QS. Al-Hasyr: 14)

Referensi:
1. Tārikh Ath-Thabari (3/383-384)
2. Al-Bidāyah Wan Nihāyah (6/388)
3. Al-Mausū’ah Al-Muyassarah Fī Tārīkhil Islāmi (1/85)

🎓 Yuk menjadi Orang tua Asuh, untuk 50 anak2 mahasiswa/i yang sedang kuliah di Timur tengah.
Info | 0852 1861 6689 [rizal] 
Atau bisa simak kami di

Sahabatyamima.id
IG | sahabat yamima
Fanpage | Sahabat yamima
YouTube | Sahabat yamima chanel

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY