Tentukan pilihan Anda! Semutnya Ibrahim atau Cicaknya Penguasa yang Zalim

3024
0
BERBAGI

Oleh | Rizal Abu Fathi

Tatkala tubuhnya nabi ibrahim As di lemparkan oleh Raja Namrud ibn Kan’an ke Kobaran api yang sedang menyala nyala,
Ada 2 ekor binatang kecil yang ikut berkontribusi dalam keberpihakan dua binatang itu semut dan Cicak

Semut berusaha berlari lari dengan tertatih tatih untuk memadamkan Api yang membakar tubuhnya nabi Ibrahim aĺaihissalam dengan membawa Butiran air di mulutnya,
Semua yang menyaksikan terheran heran dan bertanya
“wahai semut untuk apa kamu membawa butiran air kecil itu, tidak ada gunanya jika dibandingkan kobaran Api besar yang dinyalakan Raja Namrud itu?”
Lalu si semut menjawab
“memang air kecil ini tidak mungkin bisa memadamkan Api besar itu, tapi paling tidak semua akan menyaksikan bahwa hari ini kepada siapa aku berpihak”
sementara Seekor Cicak ikut meniupkan Api yang di buat Raja Namrud agar apinya semakin membesar.

Sahabat,

Hidup itu sebuah pilihan untuk memilih, semua akan berakhir dengan Konsekuensi sebuah resiko, jika 2 ekor binatang saja di zaman nabi Ibrahim alaihissalam menentukan pilihan yang terbaik, maka 2 ekor binatang itu anak dan keturunannya sampai hari ini menanggung konsekuensinya sebuah Resiko.

Resiko CICAK ini, Allah abadikan melalui lisan Rosulullah SAW yaitu : dimanapun berada seEkor CICAK harus di bunuh dalam hadits riwayat Imam Muslim,
“Dari saad bin Abi waqqosh bahwa Nabi saw memerintahkan untuk membunuh Cicak dan beliau menamakan (cicak ini) hewan kecil yang Fasik”
(hr Muslim)

Pertanyaaan Muncul bagaimana kisah semut sebagai konsekuensi dari keberpihakannya?
Allah akan jaga anak dan keturunannya sepanjang masa, mana buktinya.?
bukti penjagaan Allah yang pertama kita bisa lihat
Allah abadikan nama sebuah Surat dalam Alqur’an yaitu Surah An-Naml Artinya Semut
Dan spesial Allah sebutkan khusus dalam ayat 18-19 surat An-naml dimana raja semut memerintahkan kepada anak buahnya agar masuk ke sarangnya masing2 dikarenakan Nabi SULAIMAN dan bala tentaranya akan melewati jalan itu khawatir akan ada yang terbunuh.

Dari contoh 2 binatang tadi kita bisa ambil ibrohnya bahwa dimana hari ini kita di tuntut untuk berfikir dan bertindak bahwa sekecil apapun kita berbuat untuk membela yang benar adalah bukti bahwa dimana kita berpihak.

Barokallahufiykum
Yuk kita berfikir dan bertindak.

🎓 menjadi Orang tua Asuh, [orang tua para ulama] untuk 50 anak2 mahasiswa/i yang sedang kuliah di Timur tengah.
Info | 0852 1861 6689 [rizal]

Atau bisa
✒kunjungi kami di

Sahabatyamima.id
IG | sahabat yamima
Fanpage | Sahabat yamima
YouTube | Sahabat yamima chanel

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY