Ternyata, Jihad media punya Resiko Juga ya?

810
0
BERBAGI

Ini ceritaku di 212

Masih segar dalam ingatan kita, Ketika agama kita di nista. Umat Islam beramai-ramai menuntut keadilan turun kejalan. Tidak ketinggalan termasuk saya.

Perhelatan itu berlangsung beberapa kali 411 212, dan 313. Tak lupa 3 unit kamera dan 1 unit DRONE aling2 di Udara kami bawa.

Acara 212 th 2016 kami di tunjuk menjadi panitia inti di bagian Media. Ada jejak foto-foto saya bertebaran saat sholat jum’at di bawah tenda vip bersama bapak Presiden Jokowi

Sebelum sholat jum’at, saya sempat ngobrol2 bersama menteri Agama bapak Lukman Hakim saifuddin.
Selesai saya punya cerita th 2016

Perhelatan 212 th 2018 tepatnya 2 bulan yang lalu, sayapun di tunjuk menjadi panitia inti di bagian yang sama. Saya sendiri bersama team tidak sampai 20 orang. Disana, saya menjadi spesialis yang mewawancarai beberapa orang yang menurut kami patut untuk memberikan suara, memberikan komentarnya dalam acara 212. Salah satunya ialah Bapak Ferdinand Hutahaean (lihat di youtube) divisi hukum partai demokrat, dan Bapak Lieus Sungkharisma.

Di samping kamera darat kita juga membawa Camera DRONE untuk ambil gambar dari udara. Alhamdulillah beberapa kali gagal untuk naik. Akhirnya setelah beberapa kali dicoba, drone itu bisa naik juga. Persis di depan panggung utama. Dan kita berhasil copy card memori di Live Siaran langsung di Youtube dari dalam tenda panitia utama.

Satu2nya yang dapat melakukan siaran Live hanya panitia. Karna panitia berhasil menarik jalur kabel internet dari tanah walaupun beberapa kali siaran kita di JUMPER. Setelah siaran langsung dari Camera DRONE berhasil, maka kita naikkan ulang untuk pengambilan gambar dari sisi timur acara. Begitu naik kira-kira 100mtr dari tanah, CAMERA kami di Jum signalnya . Akhirnya hilang kendali dan jatuh ke tanah. Tidak terlihat persisnya dimana keberadaan DRONE kami. Hingga kami tidak tau harus berbuat apa. Yang ada hanya Kepasrahan, sambil terus berikhtiar mencari titik jatuhnya.

Sementara itu, jutaan orang memadati lapangan monas. Satu jam berlalu, alhamdulillah ada yang mengembalikan Drone ke panggung utama.

Kamipun mencoba menaikkan ulang drone tersebut, namun qodarullah drone itu tidak bisa di Operasikan kembali.
-Selesai cerita jatuhnya pesawat DRONE itu-

Semenjak saat itu, kami belum pernah menaikkan Pesawat Drone itu lagi karena kerusakannya agak parah. Kami belum bisa berbuat banyak karna terkendala dengan Biaya.

Sahabat..
Seekor binatang kecil kemudian bertanya kepada semut “Untuk apa kamu membawa setetes air wahai semut?”

Semut itu pun kemudian menjawab,
“Untuk memadamkan api yang tengah membakar tubuh Nabi Ibrahim.”

“Tahukah kamu bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali kesia-siaan?” ujar binatang tersebut.

Semut itu kemudian mengatakan “Yah, tapi dengan setetes air inilah aku menegaskan bahwa dipihak siapa aku berada.”
cerita di atas menjadi inspirasi dan semangat kami dalam berjuang walaupun hanya satu totok suluh, tapi setidaknya suluh kecil ini biasa menerangi di tengah kegelapan malam yang hitam dan pekat.

Hingga 2 bulan berlalu, dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, terpaksa kami menuliskan sebuah cerita agar tulisan ini menjadi sebuah kenangan yang indah yang selalu akan di ingat bahwa kami pernah berada di rumput ilalang yang indah.

Alhamdulillah melalui ikhtiar kami mencari donasi sana sini sampai hari ini baru terkumpul 7 juta rupiah. Sementara kalau harus membeli baru, kami butuh uang sebesar 30jt dan bahkan lebih jika ditambah dengan perangkat2 lainnya.

kami sangat meyakini bahwa banyak Orang2 baik yang ingin membantu mewujudkan cita2 mulia ini.
Sehingga camera ini bisa menghasilkan nilai pahala yang lebih efektip, untuk menyebarkan berita dengan informasi yang benar adanya.

Barokallahufiykum. semoga menjadi amal soleh buat kita semua. Minimal bantu Share ke teman2 ya.. 🙏

Oleh | Rizal Abu Fathi

Bagi sahabat yang ingin berdonasi, dapat melalui :
Rek BNI 488 488 003
BSM 488 488 0039
A.n yayasan amanah insan madani

Info
[0852 1861 6689] rizal

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY