Oleh | Redaktur Sahabat YAMIMA
Edit | Rizal Abu Fathi
Islam dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan, seperti dua sisi mata uang yang keduanya selalu berkaitan erat.
Kok bisa Islam dan ilmu pengetahuan saling berhubungan satu sama lain? jawabannya adalah karena hubungan erat dengan ilmu pengetahuan umum.
‘Iqra!, (bacalah)
ya kita di perintahkan untuk membaca, bukan hanya membaca biasa, tapi arti dari ‘iqra itu sendiri bisa di artikan lebih luas memahami, memaknai, lalu mempelajari, lalu kita bisa memiliki, lalu mengajarkan ilmu itu sendiri.
Ini membuktikan ilmu Islam sangat memperhatikan betul bagaimana seharusnya seorang muslim mempelajari, memahami dan mengamalkan ilmu dien lebih luas, guna untuk penyebaran Islam di muka bumi ini. Maka pantas saja di zaman kejayaan Islam dahulu, begitu banyak lahir _ilmuwan-ilmuwan islam_ yang karyanya abadi hingga hari ini.
Sebut saja namanya, _Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi_ yaitu seorang tokoh Islam yang berpengetahuan sangat luas, khususnya di bidang matematika, aritmatika, logika, kimia, Falsapah, Beliau lah manusia Awal yang memperkenalkan konsep aljabar, yang kita tahu bahwa konsep aljabar masih terus di pelajari dan di gunakan hingga hari ini
Lain _Al-Khawarizmi_ lain pula dengan _Ibnu Ismail Al-Jazari_ yaitu seorang Ilmuwan muslim penemu konsep robotika modern. Banyak karya yang sudah beliau lahirkan, lebih dari 50 karya temuannya yang ia dokumentasikan sendiri dalam sebuah buku yang berjudul “Al-Jami Bain al-llm Wal ‘Aml al-Nafl Fi Sinat ‘at al-Hiyal” dan di terjemahkan ke dalam bahasa asing di tulis
_“The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Device”_.
Ke kaguman bukan hanya di dapat dari kalangan muslim saja, namun juga dari berbagai kalangan agama lain, karena dalam buku tersebut di jelaskan mengenai intruksi tentang merancang, merakit, dan membuat mesin.
Dua nama ilmuan di atas hanya contoh dari penemu lahir dari tubuh umat Islam, dan masih banyak lagi ilmuwan-ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh sampai pada ilmu pengetahuan terkini.
MaasyaaAllah, begitulah jika seorang muslim serius dalam hal mencari ilmu, mengkajinya, mengamalkan lalu menyebarkannya kepada orang lain.
Sahabat,
Tahukah anda bahwa binatang kelelawar untuk melihat mangsanya, dan menerbangkan badannya dimalam hari bukan dari matanya, akan tetapi mengkatifkan instrumen suara bernada Tinggi secara terus menerus, dan gema dari nada ini terciptalah Navigasi arah dimana dia harus terbang.
inilah salah satu yang mengilhami penemu Islam bernama IBNU MAJID, beliau lah yang menciptakan Navigator kapal laut.
Pertanyaan muncul bagaimana mungkin ilmuan Islam dulu tumbuh dan berkembang bisa mengukir sejarah seperti
_muhammad musa Al-Khawarizmi, penemu Aljabar, Ibnu Ismail Al-jazari penemu Robot modern, Ibnu majid penemu navigasi Laut.?_
Pertanyaan yang kedua muncul
Bisa tidak para penemu atau ilmuan Islam itu muncul kembali seperti dulu.?
jawabanya bisa asal semua Faktor bisa mendukung,
Salah satu faktor itu adalah untuk menjadi penemu harus di dukung oleh finansial yang cukup.
Penemu islam zaman dulu didukung oleh pemerintahan Finansial yang cukup karena islam pernah 1000 tahun lebih menggenggam Dunia.
Dan hari ini siapa saja yang bisa mendukung menjadi ilmuan Islam tentu jawaban kita2 yang sedang peduli terhadap ilmu itu sendiri.
Barokallahufiikum
———-♡———-♡——
✒ Yuk ikutan berpartisipasi menciptakan ilmuan Islam [orang tua para Ulama] untuk 50 mahasiswa/i yang sedang menuntut ilmu di mesir, sudan, yaman
Cp | 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel
