Oleh | Redaktur sahabat YAMIMA
edit | Rizal abu fathi
Apalah arti sebuah kain itu karna sama saja dengan kain yang lain.
Apalah arti seutuh kain itu hanya untuk melingkar dikepala.
Apalah arti sebuah kain hitam itu hanya menjelma menjadi seperti hantu
Ya, itulah kata-kata yang sering kita dengar keluar dari mulut banyak wanita sekuler, Liberal dan pendengki islam.
Ketahuilah wahai para wanita dengan Seutas kain itu menjadi penentu masa depanmu yang abadi.
Lebih baik aku kehilangan sesuatu demi memenuhi perintah Tuhan daripada harus berada jauh dari Tuhan demi sesuatu.
Berhijab tak harus menunggu kita lebih baik terlebih dahulu, melainkan dengan hijab, Insya Allah kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.
Dengan hijab ia balut dirinya dalam kesucian, hingga izzahnya terjaga dengan kemulyaan.
Di pelosok sana ada banyak jiwa yang belum tersentuh dengan aturan islam.
Dipelosok sana ribuan jiwa menunggumu menyentuh arti dari tauhid itu sendiri.
Dipelosok negeri sana banyak jiwa
Menunggu arti Hijab yang sesungguhnya.
Arti penting dari sesama Muslim dan muslimah itu adalah sebuah pembelaan, ya hanya sebuah pembelaan.
Coba kita tengok sejarah masa lalu di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ada peristiwa yang sangat mengharukan yang begitu pentingnya membela seorang muslimah yang sedang teraniyaya.
Diceritakan dalam Ar Rahiq al-Makhtum karya Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfury, bahwasannya ada seorang wanita Arab yang datang ke pasarnya orang yahudi Bani Qainuqa, dia duduk di dekat pengrajin perhiasan. Tiba-tiba beberapa orang di antara mereka hendak menyingkap kerudung yang menutupi wajahnya. Diam-diam tanpa diketahui muslimah tersebut, pengrajin perhiasan ini mengikat ujung jilbabnya, dan ketika ia bangkit, auratnya seketika itu juga tersingkap.
Muslimah ini berteriak dan seorang laki-laki muslim yang berada di dekatnya melompat ke pengrajin perhiasan itu dan membunuhnya. Orang-orang yahudi yang lain kemudian membalas dengan mengikat laki-laki muslim tersebut lalu membunuhnya.
Kejadian ini di ketahui oleh Rasulullah, dan beliau shallallahi ‘alaihi wa sallam tidak bisa diam saja, akhirnya pasukan kaum muslim berangkat menuju tempat Bani Qainuqa dan mengepung mereka. Singkat cerita, setelah di kepung selama 15 hari, mereka menyerah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusir mereka untuk pergi sejau-jauhnya dari Madinah.
Sahabat,
Wanita yang dibela di zaman rasulullah itu telah tiada, dan laki2 yang membelanya telah tiada, tapi catatan pembela itu tercatat sampai bumi ini tiada nanti.
Ini menujukkan bukti jika imannya sudah tertancap di dada, dia akan menghujam di relung hati jiwa2 yang menghamba kepada Robbil izzati.
siapapun tidak pernah jadi penghalang untuk bangkit menjadi pembela
begitulah seharusnya seorang muslim menjaga kehormatan muslim yang lainnya.
Maka apakah kita akan diam saja sementara di pedalaman sana masih banyak orang yang belum tersentuh indahnya Islam?
———–♡———-♡♡—–
Yuk bantu dakwah sampai ke pelosok negeri dengan ikut berpartisipasi dalam Program Dakwah Pedalaman
Cp| 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel