Fenomena Mukbang vs Suriah yang Terancam Kelaparan

1073
0
BERBAGI

Oleh | Redaktur sahabat yamima

Sahabat, tahukah dengan istilah “Mukbang” ? Fenomena mukbang semakin hits akhir-akhir ini. Mulai dari YouTuber hingga artis ramai-ramai melakukan mukbang.

Lahir di Korea, mukbang kini semakin menyebar ke setiap penjuru dunia.
Apa itu Mukbang? Mukbang berasal dari kata “meokda” (makan) dan “bangsong” yang artinya siaran atau siaran .

Mukbang adalah siaran langsung yang menyantap makanan dan biasanya dihidangkan dalam jumlah banyak. Singkatnya, kita bisa mengartikan mukbang sebagai siaran makan.

Fenomena mukbang mulai muncul di Korea sekitar tahun 2010. Awalnya, mukbang mulai dari seseorang yang tidak punya teman untuk makan bersama. Karena makan sendirian, maka ia pun mencari teman makan secara online. Fenomena ini akhirnya menjadi tren dan banyak menarik perhatian orang .

Di Indonesia, mukbang mulai menjadi tren sekitar tahun 2018 dan semakin digemari hingga saat ini. Biasanya mukbang disiarkan di YouTube atau instagram.

Orang yang melakukan mukbang disebut siaran jokey atau disingkat BJ.
Untuk menarik perhatian pemirsa, para BJ tak segan-segan membuat tantangan untuk dirinya sendiri, biasanya mereka makan dengan cara berbeda, seperti makan dengan porsi yang sangat banyak, makan makanan yang berkalori atau makanan super pedas, dan tentu saja harus dihabiskan semua tidak boleh ada yang tersisa.

Tak jarang pelakunya yang takut karena kepedasan bahkan ada yang sampai tidak bisa berjalan karena terlalu kenyang.

Melihat fenomena mukbang yang viral, dan menjadi bahan canda dan tawa seolah olah ini asyik untuk di lihat, maka ini menjadi fenomena yang berbalik dan berbeda yang bikin kita menyayat hati,

Mari kita tengok saudara2 kita di Suriah dan Palestina berapa banyak warganya yang terancam kelaparan, jika mukbang identik dengan makan besar dan banyak, tidakkah kita berfikir banyak saudara2 kita di Suriah yang mati karena kelaparan, ada seorang bayi berumur 34 hari di Ghouta Timur, Suriah. Dia meninggal dengan kondisi tulang rusuk menonjol di bawah kulit karena kelaparan dan gizi buruk.

Padahal Rasulullah bersabda :
“Tidaklah anak-anak Adam menerima makanan yang lebih buruk dari perut. Cukuplah untuk anak, Adam, ganti suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihikannya), dapatkannya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk memenuhi ”(HR Tirmidzi)

Banyak hal yang harus kita pelajari sebelum mengikuti fenomena sia-sia ini, mengingat banyak saudara-saudara kita yang mati kelaparan karena kekurangan makanan. Bukan hanya di Suriah, tapi banyak negri muslim lainnya yang mati karna lapar.

Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang melakukan kesia-siaan. dan Hidayah selalu Allah berikan kepada kita. aamiin


✒ Yuk bantu saudara2 kita di Suriah
Info | 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY