Kesehatan Untuk Kebaikan

984
0
BERBAGI

Oleh | Redaktur Yamima

————–**——-**——**—————

Diantara kenikmatan Allah yang sangat banyak adalah kesehatan. Kesehatan merupakan kenikmatan yang diakui setiap orang, memiliki nilai yang besar. Nabi SAW telah menyebutkan ini di dalam sabdanya : ”Barang siapa diantara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. (HR Ibnu Majah)

Kita melihat begitu banyak orang yang rela mengeluarkan biaya yang besar untuk berobat, ini bukti nyata mahalnya kesehatan yang merupakan kenikmatan dari Allah SWT. Seorang hamba hendaklah selalu mengingat-ingat kenikmatan Allah yang berupa kesehatan, kemudian bersyukur kepadaNya, dengan memanfaatkan untuk ketaatan kepadaNya.

Namun tak jarang kita melihat begitu banyak orang sakit yang tidak mau berobat karena begitu mahalnya biaya berobat dan tidak adanya harta yang bisa dijual atau digadaikan untuk berobat, sampai akhirnya dia memilih untuk menahan rasa sakitnya.

Ibnu Jauzi rahimahullah berkata : “kadang-kadang manusia itu sehat, tetapi dia tidak longgar, karena kesibukannya dengan penghidupan. Dan kadang-kadang manusia itu cukup (kebutuhannya), tetapi dia tidak sehat. Maka jika keduanya terkumpul, lalu dia dikalahkan oleh kemalasan melakukan ketaatan, maka dia adalah orang yang tertipu. Kesempurnaan itu adalah bahwa dunia merupakan ladang akhirat, di dunia ini terdapat perdagangan yang keuntungannya akan nampak di akhirat.”

Adapun kehidupan kesehatan, maka keduanya adalah kenikmatan duniawi, dan tidak menjadi kenikmatan yang sebenarnya kecuali jika disertai keimanan. Dan di waktu itulah banyak manusia yang merugi, yakni keuntungan mereka hilang atau berkurang. Barangsiapa mengikuti hawa-nafsunya yang banyak memerintahkan keburukan, selalu mengajak rileks, sehingga ia meninggalkan mengikuti ketaatan, maka dia telah merugi.

Demikian juga dia longgar, karena orang yang sibuk kemungkinan memiliki alasan, berbeda dengan orang yang longgar, maka alasan hilang darinya dan hujjah (argument) tegak atasnya. (Fathul Bari)

Maka orang yang berakal bersegera beramal shalih selama kesempatan masih ada, maka lakukanlah kebaikan. Hanya Allah Maha membalas kebaikan.

Barakallahu fiikum

*_______________________________________________________________________*

Yuk bantu saudara-saudara kita untuk sehat kembali dengan ikut berpartisipasi dalam  Program Pengobatan Gratis

Info : 0852 1861 6689 (Bpk. Rizal)

Atau bisa kunjungi kami di

Sahabatyamima.id

IG : @sahabatyamima

FanPage : Sahabat Yamima

Youtube : Sahabat Yamima Channel

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY