Oleh | Redaktur Sahabat Yamima.
Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim maupun muslimah, ketika sudah turun perintah Allah yang mewajibkan suatu hal, muslim harus melakukannya dengan sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat. Seorang muslim tidak bisa menyatakan keIslamannya tanpa berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah).
Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan. . Hari ini begitu mudah sarana dan prasarana untuk mendapatkan ilmu, tapi banyak orang yang masih malas untuk menuntut ilmu, berbeda dengan para ulama terdahulu dalam menuntut ilmu, begitu banyak kejadian luar biasa yang dialami ulama yang diluar kemampuan nalar manusia. Peristiwa yang mereka hadapi pun cukup beragam. Kadang kala, berupa kejadian fisik, bisa pula nonfisik. Seperti kisah perjalanan Jabir dari Hijaz menuju Syam. Bagi para Salaf, jarak tak menjadi rintangan untuk mencari ilmu. Usaha itu dilakukan untuk menjaga integritas tentang sebuah Ilmu yang dipelajari. Bahkan seringkali ribuan kilo meter pun ditempuh.
Diceritakan Imam Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad, Jabir membeli unta sebagai kendaraan untuk perjalanannya menuju Syam. Waktu tempuh Hijaz-Syam tidak cukup dengan hitungan pekan. Selam kurang lebih sebulan, Jabir menghabiskan masanya di perjalanan. Itu dilakukan Jabir karena ia ingin memastikan tentang keberadaan dan kebenaran hadis tentang gambaran padang masyhar. Dan ia merasa khawatir apabila tak segera mencari tahu hadis itu, maka tidak akan cukup umur. Tak hanya perjuangan Jabir, Ali bin Al-Hasan bin Syaqiq bercerita tentang perjuangannya menimba ilmu pada sang guru, Abdullah bin al-Mubarok. Ali mengungkapkan sering kali dirinya tidak tidur malam hari untuk menuntut ilmu, pernah suatu ketika, sang guru mengajaknya bermudzakarah ketika malam di pintu mesjid. Dan saat itu cuaca bahkan sangat bersahabat, udara dingin menusuk tulang. Aktivitas mudzakarah itu dilakukannya sampai waktu fajar tiba.
Begitulah perjuangan para ulama dalam menuntut ilmu agama, memberikan contoh terbaik dan teladan terbaik tentang bagaimana pentingnya menuntut ilmu agama. Semoga Allah menolong kita agar tidak masuk dalam bagian orang-orang yang bermalas-malasan dan lalai dari harapan ilmu agama. Karena ilmu agama sangat penting daripada makan dan minum. Imam Ahmad bin Hambal berkata “ Manusia lebih membutuhkan ilmu agama daripada roti dan minum air. Karena manusia membutuhkan ilmu agama setiap waktu, sedangkan mereka membutuhkan roti dan udara hanya perlu dua kali sehari”.
Maasya Allah..
Sahabat, semoga kita bisa meneladani perjuangan para sahabat dalam menuntut ilmu. aamiin
*________________________________________________________________*
Yuk bantu Islam dengan menjadi orang tua asuh untuk 50 calon Ulama yang sedang menuntut ilmu ke Timur tengah
Info : 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima channel