Oleh | Redaktur Sahabat Yamima
Lagi dan lagi, umat Islam tersakiti dan dibuat geram oleh beberapa oknum yang di labeli public figur. Dengan alasan ingin lucu, malah Islam yang dijadikan bahan gurauan.
Bukan hanya kali ini saja terjadi, sebelumnya beberapa nama sempat dilaporkan ke pihak berwenang atas kasus yang sama yaitu pelecehan terhadap agama islam.
Acara-acara televisi memang menjadi acara yang diminati banyak kalangan karena mampu membuat orang lain terhibur. Tapi apakah harus dengan mengolok-olok Islam?
Seolah masyarakat menutup mata dan telinga dengan kebohongan yang dilawakkan, karena yang menjadi standar penilaiannya apakah lawakan tersebut lucu, pecah atau tidak. Anak muda sekarang sudah terjerumus pada pembiasan mana yang benar, mana yang salah.
Pada dasarnya Islam tidak melarang lawakan atau bercerita lucu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun dikenal sebagai seorang yang humoris atau suka melucu. Namun, jika materi isi lawakannya berupa cerita bohong, maka hukumnya haram.
Rasulullah bersabda “Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” (HR. Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 2315).
Apalagi jika lawakannya atau materinya berisi pelecehan atau penghinaan terhadap Islam, jelas diharamkan dan pelakunya berdosa. “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab,
“Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman.” (QS. At-Taubah: 65-66).
Kejadian berulang ini tentu membuat umat prihatin dan mempertanyakan penegakan hukum dinegara ini yang cenderung membiarkan dan tutup mata terhadap kasus yang seperti ini. Dimana peran pemerintah dalam menjaga agama yang dianut oleh warganya? Apa yang dilakukan pemerintah agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi?
Kalau kita perhatikan belum ada tindakan yang signifikan yang dilakukan pemerintah. Seharusnya pemerintah bertindak tegas terhadap kasus-kasus seperti ini, karena sangat meresahkan umat dan sudah sewajarnya umat menjunjung tinggi syariat islam secara kaffah bukan dijadikan bahan olok-olokan.
Semoga Allah subhanahu wa ta’alaa membuka pintu hidayah bagi mereka yang mempermainkan Islam.
*___________________________________________________________________*
Yuk bantu para jadi orang tua asuh bagi 50 kader yang kini sedang belajar di Timur Tengah dalam Program Kaderisasi Ulama
Info : 0852 1861 6689 (Rizal)
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel