Oleh | Redaktur Sahabat Yamima
Kisah seorang pemuda yang mencintai masjid, dia bangun awal pagi untuk shalat subuh di masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid.
Di pertengahan jalan menuju ke masjid, pemuda tersebut jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju ke masjid. Dan berulang sampai 2 kali. Di tengah jalan menuju ke masjid lagi, dia bertemu seorang lelaki yang memegang lampu dan menemaninya sampai ke mesjid.
Setelah mereka sampai di masjid, pemuda tersebut bertanya kepada lelaki yang membawa lampu untuk masuk dan sholat Subuh bersamanya. Lelaki itu menolak, pemuda itu mengajak lagi hingga berkali-kali tetapi jawabannya sama.
Pemuda itu bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat Subuh bersama? Lalu lelaki itu menjawab…
“Aku adalah IBLIS…”
Pemuda itu terkejut dengan jawaban lelaki itu.
Iblis kemudian menjelaskan, “Saya melihat kamu berjalan ke masjid dan saya lah yang membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosamu.
Saya membuat kamu jatuh kali kedua dan itu pun tidak membuatkan kamu berubah pikiran, bahkan kamu tetap memutuskan kembali untuk ke masjid. Karena hal itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh keluargamu.
Saya khawatir jika saya membuat kamu jatuh untuk kali ketiga, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa dosa seluruh penduduk desamu, jadi saya harus memastikan bahwa kamu sampai di masjid dengan selamat.
Begitulah kecintaan pemuda dahulu pada mesjid, namun bagaimana dengan hari ini? Miris ketika mengetahui masjid yang jumlahnya banyak, namun minim jama’ahnya. Sedih ketika mengetahui masjid hanya penuh diisi oleh para orangtua, bapak-bapak yang lanjut usia. Ke mana para pemuda?
Senang, ketika cafe-cafe ramai menggelar nobar (nonton bareng) sepakbola ,Namun berbalik sedih jika aktivitas tersebut mengakibatkan lalai subuh, masjidnya sepi. Rela menempuh jarak jauh untuk sekadar cari hiburan, Namun berat melangkah sekian meter untuk ke mesjid.
“Sesiapa membangun masjid bagi Allah mencari ridha Allah, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Bukhari Muslim)
Mari cintai masjid! Makmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai sarana untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Seseorang yang mencintai sesuatu pasti hatinya akan selalu terpaut pada hal tersebut. InsyaaAllah.
*___________________________________________________________*
Yuk ikutan berpartisipasi dalam Program Bersih-Bersih Masjid gratis
Cp | 0852 1861 6689 Rizal
Atau bisa kunjungi kami di
Sahabatyamima.id
IG : @sahabatyamima
FanPage : Sahabat Yamima
Youtube : Sahabat Yamima Channel