Oleh | Rizal Abu Fathi
Awal² kami misi Mentawai tahun 2013 kami ikut membina Ratusan muallaf yang baru memeluk Islam.
Salah satu bentuk pembinaan kami mengirimkan salah satu ustadz selama 3 bulan disana, selesai da’i yang kita tugaskan disana target berikutnya membawa anak² muallaf 6 orang dengan berbagai jenjang dan umur untuk di sekolahkan di pesantren pulau Jawa tepatnya Di Solo jateng.
Alhamdulillah disambut baik oleh masjid Muhajirin bekasi, dari jamaah masjid Itulah pembinaan timbul sampai selesai [Masya Allah] semoga yang terlibat dalam pembinaan itu Allah masukkan mereka ke jannah.
Selesai kami sekolahkan di solo selama 3 tahun mereka balik ke kampung halaman dimana awal mereka memeluk islam yaitu dusun sumoy lak-lak saibi mentawai.
Salah satu 6 murid itu ada yang unggul [sungguh2 dlm belajarnya] sebut saja nama aslinya MARTIAS ETTEU nama hijrahnya BILAL setelah 3 tahun balik ke kampung halaman aku baru punya kesempatan menjenguknya bagaimana hasil da’wah dan perjuangannnya di tanah memerah yang tandus.
Hidup di tengah2 pelita yang gelap, sunyi dari pantauan dan pemberitaan yang nyata,
Bagaimana tidak!
Ditanah memerah itulah sudah Ratusan orang memeluk islam
Ditanah memerah itulah cahaya islam mulai tampak terang.
Ditanah memerah itulah terlihat jelas lampu redup akan menyala.
Lalu pertanyaan muncul apakah mereka punya fasilitas atau gaji yang tetap.?
Jawabannya tidak ada sama sekali!
Coba perhatikan ini baik2 jadwal padatnya beliau.
1. Selain imam masjid dan guru ngaji sore dan malam hari beliau hari2nya mengajar di SD Negeri [khusus guru Agama islam] untuk murid2 yang agama islam jika tidak ada guru agama islam, maka siswa2 itu akan bergabung di pelajaran agama Kristen, nah loh! Dan itu dilakukan setiap hari tanpa bayaran sepeserpun dari sekolah. Ini sdh berjalan 3th.
Lanjut cerita, beliau jika tidak punya uang buat bensin motor beliau harus jalan kaki dengan naik turun gunung.
2. Makan hari2 bersama 3 anak dan istrinya hanya Sagu (karna disana tidak ada sawah) hanya sekali-kali aja makan nasi jika ada kiriman uang dari teman2 alumni atau Yamima.
3. Tidur di rumah yang Rombeng jika hujan turun pastinya bocor itulah yang ada.
Lalu apa peran istrinya bilal?
Istrinya membuka TK Islam gratis tanpa bayaran dan wallahi saya lihat rumah kecil lantai papan, dinding papan itu di huni 30 anak Tk setiap harinya, seragam anak TK tidak terlalu penting, kebayang baju yang bekas ingusan di rumah di pake buat sekolah.
jika hujan tiba tidak usah di tanya bocor apa engga!
boro2 ada sekat antara kelas satu sama lain semua dilakukannya sendiri. (Tanpa guru lain)
Aku melihat semangat belajar anak2 kecil itu dan istri bilal mengajar air mata ini tumpah, ada anak negeri yang kondisi seperti ini dalam berjuang, sungguh sangat memprihatinkan.
Lalu apa peran kita sebagai seorang muslim melihat saudara2 kita berjuang di pedalaman?
Diam diri atau ikut andil membantu.
Aku hanya cerita saja
Jika ada yang peduli yuk kita bantu sesuai point2 di atas.
1. Bisa yang usaha konveksi kirimkan baju2 seragam anak2 TK ke kantor kami di bekasi
2. Yang punya uang zakat
Bisa belikan sepasang ekor Sapi supaya bisa untuk ternak itu bertambah banyak.
3. Rumah bilal bisa dibelikan lantai semen supaya tidak kedinginan di atas tanah anaknya tidur.
4. Bantu bulanan untuk sekedar beli beras biar da’wah tetap berjalan dengan baik.
5. Kalo ada sepeda motor trail lebih bagus.
6. Jika mau di antar langsung ke lokasi insya Allah kami bersedia untuk menemani, tapi siapkan semua mental menuju ke lokasi ini.
Adapun rute menuju lokasi ini setelah dari kecamatan siberut muara butuh waktu 3 jam lagi dengan lewat ombak yang lumayan besar 3 jam dengan cara menyewa MOTOR Laut 2jt atau lewat jalur darat lewat semak belukar yang sulit 6 jam pake sepeda motor TRAIL.
Maka melalui tulisan ini aku harus ngomong apa lagi ya.! Kehabisan wacana untuk memberikan solusi.
minimal tulisan ini di bagikan ke semua orang, kita jadi mengerti bahwa kondisi anak negeri sedang tidak baik2 saja.
Barokallahufiikum
Berlanjut insya Allah ceritanya
Cp | 0852 1861 6689 Rizal
✒ silakan simak kami di sahabatyamima.id
PanFage | sahabat yamima
IG |@sahabat yamima
Youtub |Sahabat yamima Channel