Oleh : Mukhlis Ibnu Katsir
( Kader Sahabat Yamima – Mahasiswa Al-Azhar, Kairo )
Banyak orang yang mengingkari adanya adzab dan kenikmatan di Alam kubur, yah karena hanya berlandaskan dengan akal pikiran mereka yang sangat terbatas. Memang secara akal manusia tidak masuk akal, buktinya jika kita membongkar kuburan yang sudah lama maka kita akan mendapati di dalamnya hanya terdapat tulang tengkorak atau bahkan sudah menjadi butiran debu. Namun banyak dalil-dalil yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunnah yang menunjukkan adanya nikmat dan adzab di Alam kubur yang semestinya harus kita imani. Allah ﷻ berfirman:
ثمَّ یُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِیمٍ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَیْنِ
“Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar”. (Q.S At-Taubah:101).
Imam Hasan al-basri rahimahullahu ketika mengomentari ayat ini beliau berkata: “Kami akan adzab mereka dua kali artinya ; adzab di dunia dan adzab di alam kubur.”[1]
Allah ﷻ berfirman:
وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَیْدِیهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُۖ ٱلْیَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللهِ غَیْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهۦِ تَسْتَكْبِرُونَ
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada
dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (Al-An’am:93).
Coba renungkan, ayat ini menunjukkan bahwa orang yang sedang mengalami sakaratul maut merasakan adzab padahal di sekitarnya masih banyak orang yang melihatnya namun mereka tidak mengetahuinya. Jika mereka tidak mengetahui apa yang terjadi terhadap orang yang mau mati di dunia maka apalagi di alam kubur, tentunya mereka lebih tidak mengetahui apa yang terjadi di Alam sana. Allah ﷻ berfirman:
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ [غافر : ٤٦]
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (Dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (Q.S Ghafir:46).
Di sini Allah SWT mengatakan bahwa Fir’aun dan kaumnya akan melihat neraka pada setiap pagi dan petang, tentunya kejadian ini sebelum hari kiamat ditegakkan karena tatkala hari kiamat datang Allah ﷻ memerintahkan malaikat untuk memasukkan fir’an dan bala terntaranya ke dalam adzab yang sangat keras. Imam Qurthubi rahimahullahu berkata: “Mayoritas ulama berpendapat bahwa pemaparan neraka di alam barzakh (kubur) adalah suatu dalil yang menunjukkan adanya adzab kubur.”[2]
Allah SWT berfirman:
مِّمَّا خَطِيٓـَٰٔتِهِمْ أُغْرِقُوا۟ فَأُدْخِلُوا۟ نَارًا فَلَمْ يَجِدُوا۟ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارًا [نوح:٢٥]
Artinya: “Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke
neraka.” (Q.S Nuh:25).
Al-Alusi rahimahullahu dalam tafsirnya beliau berkata: “Dimasukkan ke neraka artinya neraka barzakh yaitu adzab kubur. Barangsiapa yang mati karena tenggelam air, terbakar api, dimakan hewan buas atau dimakan burung misalnya maka dia akan merasakan apa yang di rasakan oleh orang yang dikubur berupa adzab.[3] Dan hadits yang sudah kita sebutkan sebelumnya juga menunjukkan adanya nikmat dan adzab di Alam kubur yaitu ketika orang beriman bisa menjawab semua pertanyaan malaikat maka Allah ﷻ menyuruh malaikat agar meberikan kepadanya permadani dan pakaian dari surga, dan kuburannya akan diluaskan juga diberikan kenikmatan sampai menjelang hari kebangkitan. Adapun pelaku maksiat akan mendapatkan adzab dan siksaan dari dari Allah ﷻ sekiranya kuburannya disempitkan hingga tulang rusuknya tidak beraturan, diliputi kegelapan, dibentangkan api neraka, dipenuhi bau busuk bahkan dipukul pakai palu sampai hancur menjadi butiran debu. Dan sebenarnya akal sehat manusia juga bisa merasakan adanya adzab dan kenikmatan di Alam kubur, coba lihat keadaan orang yang sedang tidur di sebelah anda lalu tatkala bangun dari tidurnya tiba-tiba wajahnya terlihat bersedih atau bahagia, dan ternyata disebabkan apa yang dia lihat dalam mimpinya. Ini di dunia, orang lain merasakan kebahagiaan atau kesedihan namun anda tidak mengetahuinya padahal anda berada di sampingnya, terlebih lagi keadaan di Alam kubur.
Dalil-dalil ini tentunya memberitahukan kepada kita bahwa di Alam kubur ada kenikmatan dan siksaan yang wajib bagi kita semua untuk mengimaninya juga mempersiapkan diri agar selamat dari adzab kubur dan dimasukkan kedalam golongannya orang-orang yang mendapatkan kenikmatan sebelum kenikmatan di surga.
Wallahu a’lam.
[1] Fathul bari juz 3 hal 233.
[2] Tafsir Qurthubi hal 318.
[3] Tafsir Al-alusi ruh al-ma’ani hal 88.