Oleh | amir Syarifudin
(Mahasiswa sudan)
Semenjak kami menginjakkan kaki di negri sudan untuk kami di kalangan Tullab awalnya merasa aneh kenapa dua sungai ini ada 2 warna yang berbeda ya, warna biru dan putih.
Usut punya usut ternyata memang di khartoum ini pertemuaan antara 2 sungai nil.
Sungai Nil putih berhulu dari negara Uganda dan yang sungai nil Biru berhulu dari negara Ethiopia betemu di sebuah tempat di sudan tepatnya di khartoum lalu mengalir ke mesir bermuara ke laut Medatarania.
maka tidak heran jika setiap bulan agustus di beberapa wilayah kourtum kena dampak banjir, dan banjir inilah yang berdampak Robohnya rumah warga-warga.
Bagaimana tidak roboh, karna jika anda temui di sudan ini yang ekonomi rata2 miskin mereka membangun Rumah hanya dari satuan tanah liat lalu di gabungkan ke bata merah, tanah liat ini sebagai pengganti semen, bahkan kami temui ada juga yang dari gabungan batu bata dan sisa kotoran keledai, saking miskinnya dan tidak bisa membeli semen.
Hal yang wajar jika pertemuan dua sungai Nil ini meluap bisa banjir bandang dimana mana dan sangat lama sekali bisa surut, bisa berminggu2, dikarnakan aliran Air juga tidak di tata dengan Rapi. dan dampak buruknya mereka kelaparan dimana mana.
Hal inilah yang mendasar kami mahasiswa indonesia tergerak hati untuk ikut andil meringankan beban mereka dengan membantu berupa sembako ala kadarnya titipan para muhsinin indonesia.







Kami ucapkan jazakumullahkhoiron kepada seluruh donatur dari indonesia secara umum, dan khususnya donatur tetap yayasan kami bernaung Sahabat Yamima, yang sudah ikut andil membiayain kami menuntut ilmu di Negerinya para ulama.
Wadd Al- Mukhtar, Jabal Aulia, Khartoum Sudan
Kami yang di Khartoum
Untuk info bisa Chat kami di.
+249 11 762 7178 (Daniel)
+249 12 118 8946 (Amir)