Kisah Enam Mahluk yang Dihidupkan Kembali

812
0
BERBAGI

Oleh: Mukhlis Ibnu Katsir ( Kader Sahabat Yamima, Mesir )


Jika kita mau menengok sejarah masa lampau, maka kita dapati ada beberapa kejadian luar biasa, yaitu orang/ mahluk yang telah mati hidup kembali. Kejadian tersebut telah diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, sebagai ibrah bagi orang-orang setelahnya dan pengingat terhadap hari kebangkitan.


yang Pertama: Kaumnya Nabi Musa ‘alaihissalam ketika enggan untuk beriman kepada Allah kecuali melihat langsung dengan mata mereka sendiri. Lalu mereka mati akibat disambar kerasnya halilintar. Kemudian Allah hidupkan mereka lagi.

Allah berfirman,
وَإِذْ قُلْتُمْ يَٰمُوسَىٰ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى ٱللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَثُمَّ بَعَثْنَٰكُم مِّنۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah : 55-56).


Kedua: Dikalangan kaum Bani Israil ada yang pernah terbunuh, namun tidak diketahui siapa pembunuhnya. Setiap suku saling menuduh satu sama lainnya. Hingga mereka mengadukan permasalahan tersebut kepada Nabi Musa ‘alaihissalam. Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah agar mereka menyembelih seekor sapi. Diawal-awal mereka membantah, tapi akhirnya merekapun menyembelihnya. Lalu Nabi Musa menyuruh untuk memukul mayitnya dengan sebagian anggota tubuh sapi tadi. Korban tersebut dengan izin Allah hidup kembali, serta mengabarkan siapa pembunuhnya.
Allah berfirman,
فَقُلْنَا ٱضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْىِ ٱللَّهُ ٱلْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” (QS. Al-Baqarah : 73).

Ketiga: Ribuan orang berbondong-bondong pergi dari kampung halamannya karena takut mati akibat wabah yang menyebar. Namun Allah mematikan mereka, kemudian menghidupkannya kembali.
Allah berfirman,
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ خَرَجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُوا۟ ثُمَّ أَحْيَٰهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka, “Matilah kamu”, kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. Al-Baqarah : 243).

Keempat: orang yang melewati suatu desa yang atap rumahnya berjatuhan, dinding-dindingnya hancur berantakan dan penduduknya binasa, sehingga desa itu menjadi desa mati dan gersang.
Orang tersebut heran melihat desa itu seraya berkata, “Bagaimana Allah akan menghidupkan penduduk desa ini setelah kematiannya?!” Lalu Allah mematikan orang tersebut selama seratus tahun kemudian menghidupkannya kembali. Lalu Allah bertanya kepadanya, “Berapa lama engkau tinggal di sini?” Ia menjawab, “Aku tinggal di sini selama satu hari atau kurang dari satu hari.”


Maka Allah berfirman, “Engkau tinggal di sini selama seratus tahun. Maka lihatlah makanan dan minuman yang engkau bawa. Makanan itu tetap seperti sediakala, tidak berubah sedikitpun. Padahal makanan dan minuman itu biasanya cepat sekali berubah (busuk). Lihatlah keledaimu yang mati. Sungguh Kami hendak menjadikanmu sebagai pertanda bagi manusia yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan mereka (dari kematian). Lalu lihatlah tulang-belulang keledaimu yang berserakan dan berjauhan, bagaimana cara Kami mengangkatnya dan menggabungkannya satu sama lain, kemudian Kami balut tulang-belulang itu dengan daging dan Kami hidupkan kembali.”


Maka tatkala orang itu melihat kejadian tersebut, dia mendapatkan gambaran yang jelas tentang hakikat masalah itu. Dan dia juga mengetahui kekuasaan Allah. Maka dia pun mengakui hal itu dengan mengatakan, “Aku mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Kejadian ini dikisahkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat Al-Baqarah ayat 259.


Kelima: Tatkala Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata, “Wahai Tuhanku, perlihatkanlah dengan mata kepalaku bagaimana engkau menghidupkan yang mati?”.
Allah berfirman kepadanya, “Apakah engkau tidak percaya?”.
Ibrahim menjawab, “Tentu saja aku percaya, tetapi untuk menambah ketenteraman hatiku.”


Kemudian Allah memerintahkan kepadanya seraya berfirman, “Ambillah empat ekor burung. Campurlah burung-burung itu dan potong-potonglah tubuhnya. Kemudian letakkan satu bagian dari potongan-potongan itu di masing-masing gunung yang ada di sekitarmu. Lalu panggillah burung-burung itu, niscaya burung-burung itu akan datang kepadamu dengan cepat dan mereka telah dihidupkan kembali.”
Dan akhirnya burung-burung tersebutpun hidup kembali, setiap anggota tubuhnya menyatu satu dengan yang lain. Setelah sempurna, lalu Allah tiupkan ruh padanya, dan merekapun terbang di angkasa.
Kejadian ini dikisahkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat Al-Baqarah ayat 260.

Keenam: Nabi Isa ‘alaihissalam diberikan kemampuan oleh Allah untuk menghidupkan orang yang sudah mati. Beliau berkata kepada Bani Israil,
وَأُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۖ
“Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.” (QS. Al-Imran : 49)


Jika seseorang bisa menghidupkan orang mati dengan kekuatan yang Allah berikan kepadanya, Maka bagaimana dengan Dzat yang memberikan kemampuan tersebut? Tentunya lebih mampu, karena memang sejatinya Allah maha mampu terhadap segala sesuatu.
Semoga bermanfaat.

Referensi:

1. Raihlah ila Dar Al-Akhirah, karya Syaikh Mahmud Al-Mishri hafidzahullah.

2. Tafsirweb.


Yuk ikut berpatisipasi untuk support daerah yang terdampak bencana dalam program tanggap daruratInfo : 0852 1861 6689 (Bpk. Rizal)Atau bisa kunjungi kami diSahabatyamima.idIG : @sahabatyamimaFanPage : Sahabat YamimaYoutube : Sahabat Yamima Channel

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY